Segmentasi Pasar: Mengapa perusahaan perlu melakukan Segmentasi Pasar?
PENDAHULUAN.
PENDAHULUAN.
Di zaman era globalisasi
saat ini persaingan sangatlah ketat dalam perekonomian,maupun IT untuk itu agar
tidak ketinggalan terlalu jauh dengan pesatnya perkembangan di dunia makan
perusahaan harus pintar – pintar dalam menangani masalah ini, terlebih di dalam
memasarkan produk atau melakukan kegiatan bisnis kewirausahaan dalam
memproduksi produk maka perusahaan harus melakukan segmentasi terlebih dahulu.
Pengertian
Segmentasi Pasar.
Pada hakekatnya setiap
perusahaan yang menjual barang dan jasa hendaknya perlu melakukan segmentasi
pasar (market segmentation). Lalu timbul suatu pertanyaan. Apa definisi atau
pengertian segmentasi pasar (market segmentation)? dan apa pula tujuan
segmentasi pasar (marketing segmentation) itu? Morrison memberikan definisi
atau pengertian tentang market segmentation (segmentasi pasar) dengan
mengatakan sebagai berikut : “Market segmentation is the division of the
overall market for a service into groups with common characteristics” Atau
dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar
(market segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu
pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar
(marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing)
untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah
satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran
(Marketing Target). Yang dimaksud dengan target pemasaran (Marketing Target) di
atas adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran (marketing
goals) paket outbound tour. Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation)
adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran
(marketing) yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak
kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual.
Inti dari suatu pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen
yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan
unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Maka dapat diartikan Segmentasi
pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang
homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi
syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu
ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat
didekati.
2. Accessibility, yaitu
suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan)
usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu
segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat
dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Basis Segmentasi Pasar.
Basis segmentasi (
pembagian ) pasar bagi produk perusahaan satu dengan yang lain belum tentu
sama. Basis segmentasi untuk pasar konsumen yang paling umum dapat digunakan
adalah aspek geohrafis, demografis, psikografis, dan perilaku.
1. Geografis ( wilayah, pemukiman, perkotaan
dsb )
Pasar dapat dibedakan
menurut batas – batas wilayah atau daerah. Misalnya pasar daerah barat dan
daerah timur.
2. Demografis ( usia, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dsb )
Pasar dapat dibedakan
menurut perbedaan misalnya usia. Perilaku pasar kanak – kanak akan berbeda
dengan pasar dewasa.
3. Psikografi ( sikap, motivasi, persepsi,
dsb )
Pasar dapat dibedakan
menurut perbedaan misalnya sikap konsumen terhadap produk tertentu.
4. Kebiasaan ( membeli, mengkonsumsi, dsb )
Tujuan segmentasi pasar
a. Menyalurkan uang dan
usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan
b. Merencanakan produk yang
dapat memenuhi permintaan pasar
c. Menentukan cara-cara
promosi yang paling tepat bagi perusahaan
d. memilih media advertensi
yang lebih baik dan menemukan bagaimana mengalokasikan secara baik.
e. Mengatur waktu yang
sebaik-baiknya dalam promosi
f. Para penjual atau
perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menempatkan
(mengarahkan) serta membandingkan kesempatan-kesempatan atau harapan-harapan
dalam pemasaran sehingga dapat mempelajari kebutuhan tiap segmen.
g. Para penjual dapat
menggunakan pengetahuannya untuk menanggapi usaha pemasaran yang berbeda-beda
sehingga dapat mengalokasikan anggarannya dengan lebih tepat terhadap berbagai
segmen.
h. Penjual dapat mengatur
lebih baik produksnya dengan cara pemasarannya.
Manfaat Segmentasi
Secara umum segmentasi
bermanfaat untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Weinstein, 1994 dalam Ariwibowo,
2003,). Lebih lanjut Weinstein (1994) mengemukan secara terperinci tentang 4
manfaat segmentasi, yaitu:
1. Designing responsive
products to meet the needs of the marketplace. Melalui penelitian preferensi
konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep marketing yaitu
kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen
sebagai yang utama, kemudian mendisain dan menyeleksi produk untuk kepuasan
konsumen.
2. Determining effective
and cost efficient promosional strategies. Segmentasi sebagai alat perencanaan
merupakan alat identifikasi dan analisa yang berharga untuk mengembangkan
communication mix, sehingga dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk
menargetkan pada media yang tepat.
3. Evaluating market
competition in partikular the companys market position. Riset segmentasi
menyediakan a competitive intelegence mechanism untuk mengakses dan
membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.
4. Providing insight on
present marketing strategies. Segmentasi sangat penting untuk melakukan
evaluasi secara periodik terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan
cara memanfaatkan peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap
ancaman.
Kelemahan segmentasi
Sekalipun tindakan
segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung
sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan
lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset
pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang
ditetapkan.
3. Biaya promosi akan
menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan
menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi
persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk
dan segmen yang sama.
Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar
Ada tiga tahap yang harus
dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
1. Survey Stage
Survey Stage merupakan
tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan
wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan
mengenai motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM)
. Dengan adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat
menggali lebih lanjut dengan menggunakan kuesioner.
2. Analysis Stage
Analysis Stage merupakan
tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis
dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah
variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis
cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara
signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
3. Profiling Stage
Profiling Stage merupakan
tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk.
Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan
sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan
dari sebuah program MM, kemudian masing-masing cluster diberi nama berdasarkan
karakteristik yang menonjol.
Mengapa
Perusahaan perlu melakukan segementasi pasar?
Sebenarnya jawabanya
sederhana saja. Kebutuhan konsumen yang cenderung bersifat heterogen membuat
perusahaan tidak mampu menjangkau semua kebutuhan konsumen. sehingga tanpa
adanya sebuah pengelompokkan kebutuhan konsumen maka arah pemasaranpun atau
bisa dikatakan target pemasaran menjadi tidak jelas. Sehingga berakibat tidak
bisa meraih kepuasan konsumen juga keuntungan maksimal.
Kemudian dengan adanya
strategi segmentasi pasar ini yang berdasarkan beberapa variabel seperti yang
di atas telah disebutkan tadi seperti demografi, geografi dsb. Membuat
perusahaan menjadi lebih mudah dalam hal menentukan target konsumennya
perusahaan juga bisa mendapatkan kepuasan konsumen dan keuntungan maksimal.
KESIMPULAN
Segmentasi pasar merupakan
salah satu cara yang tepat bagi sebuah perusahaan yang ingin memberikan
pelayanan lebih baik bagi para konsumennya,karena pelanggan potensial dengan
kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli sudah
terbagi ke dalam segmen-segmen tertentu,sehingga memudahkan perusahaan
mengalokasikan uang dan usahanya ke pasar potensial yang paling menguntungkan,
merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar serta menentukan
cara-cara promosi yang paling tepat bagi perusahaan.
Daftar
Pustaka
Kolter, Philip dan Gary
Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa
Indonesia Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo
Kotler, Philips .1997.
Manajemen Pemasaran (Terjemahan) Jilid I, PT.Prehallindo,
Jakarta